Antara saleh dan kritis, keduanya sering bertengkar hebat mengganggu pikiran. Saya berani mengatakan itu setelah novel Fauz Noor—Tapak Sabda, mengisi sela-sela kesibukan perkuliahan dan nyantri semasa di Jogja. Tokoh Sabda adalah wujud dari absurditas dalam dunia realitas, dalam bahasa Camus setidaknya begitu. Walau novel itu semacam menyadur ide Jostein Gaarder, namun setidaknya sang penulis telah menunjukkan bahwa sastra bisa direngkuh oleh siapapun. Saya tak ingin mengulas novel itu. Pada intinya Kang Fauz dengan latar belakang santri yang kental telah menunjukkan bahwa sastra menjadi medium paling longgar untuk menuang ide tanpa tendensi apapun. Dalam hal ini Sabda sebagai tokoh utama telah…
-
-
Pemikiran Khalil Abdul Karim mengenai konsep Negara Madinah merupakan salah satu aspek penting yang patut dikaji dalam konteks sejarah pemikiran Islam dan politik. Khalil Abdul Karim, seorang intelektual Muslim yang telah berkontribusi dalam berbagai bidang, mempersembahkan pandangannya tentang Negara Madinah dengan pendekatan yang mendalam dan kritis, memperlihatkan relevansi konsep tersebut dalam konteks modern. Dalam pandangannya, Khalil Abdul Karim menekankan pentingnya Negara Madinah sebagai model ideal pemerintahan yang dapat diterapkan di berbagai negara Muslim masa kini. Negara Madinah, yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah, menjadi simbol persatuan dan keadilan. Konsep ini mencerminkan bagaimana berbagai suku dan kelompok…
-
Aku mencium anyelir darah dan kepalaku serasa dihantam benda tumpul. Pandanganku kabur dan beberapa kali suara tawa menggelegar bersahutan mengiringi suara dengung telingaku. Sekujur tubuhku terasa perih dan aku mulai merasa kedinginan. Teriakan semakin bermunculan. Aku benar-benar kehilangan diri. Satu-satunya yang masih bisa kukendalikan hanyalah kedua pergelangan tanganku yang dicengkeram erat. Aku masih punya sisa daya kekuatan. Namun berulang kali itu hanya menjadi kesia-siaan. Sekitar beberapa menit yang lalu aku lumpuh oleh siraman air yang beraroma busuk. Beberapa masuk dalam mata, hidung dan juga mulutku yang menganga karena mengatur tempo napas. Entah berapa jauh aku sudah berlari. Langkahku serasa lebih…