• Tokoh

    Menziarahi Mbah Kyai Sholeh Darat melalui Faidh al-Rahman

    Menulis tema ini adalah satu spirit tersendiri bagi saya, yang kiranya terlalu naif jika harus mengatakan sekedar mengisi kolom rubrik saja. Tafsir Faidh al-Rahman telah mengisi hari-hari saya di Jogja kala itu, di ambang perjuangan spirituil di pesantren dan juga perjuangan formil menyelesaikan tugas akhir skripsi. Ya, dengan lugas saya harus mengatakan bahwa tafsir legendaris ini menjadi mahakarya ulama nusantara yang harus mendapat tempat tertinggi bagi semua karya-karya tafsir Nusantara lainnya. Sembari tiada henti mentawassuli Mbah Kyai Sholeh, saya berusaha menyelami hasil scan manuskrip yang beberapa bagiannya robek dan termakan rayap itu. Hanya ketakjuban yang mendahului dari semua rasa penasaran…