• Filsafat

    Kawruh Begjo: Filsafat Kebahagiaan Ala Ki Ageng Suryomentaram

    Ki Ageng Suryomentaram, putra ke-55 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan Bendoro Raden Ayu Retnomandojo, lahir pada 20 Mei 1892 di Yogyakarta, memiliki nama kecil Armadji, lengakapnya Bendoro Raden Mas (BRM) Kurdiarmadji. Umur 18 tahun, dia di angkat menjadi pengeran, dengan gelar Bendoro Pangeran Haryo Suryomentaram. Suryomentaram ialah gelar yang artinya Matahari Mataram. Ki Ageng Suryomentaram, ialah seorang tokoh besar spiritual Jawa. Tokoh spiritual Jawa zaman dahulu jarang yang bukan spiritualis, hampir semuanya adalah tokoh yang spiritualis. Sebab modus berfikir ala filsafat Timur, yang selalu masuk ke ranah spiritual dan moral. Berbeda dengan filsafat Barat yang banyak berhenti…

  • Filsafat

    Puncak Epistemologi Al-Ghazali

    Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali adalah seorang teolog dan filsuf muslim besar dari persia, yang dikenal sebagai al-Gazel di dunia Barat pada abad pertengahan. Gelar al Hamid yang dinisbatkan kepadanya ialah nama putranya yang sudah meninggal saat masih bayi. Di puncak kejayaannya semua orang  terkagung dengannya,  karena dia menulis hampir di semua bidang keilmuan. Suatu ketika kakaknya al-Ghazali datang menemuinya dan berkata satu kalimat “Wahai batu asah, sampai kapan kamu menajamkan peralatan pedang pisau dan macam-macamnya, sedangkan  kamu sendiri tidak menjadi tajam” Maksud dari perkataan itu ialah, al-Ghazali setiap hari selalu menajamkan orang lain sedangkan dia sendiri itu tidak…