Dinamika penafsiran Al-Qur’an tidak pernah berhenti sejak kitab suci tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Berbagai macam corak penafsiran telah disuguhkan oleh mufasir klasik hingga modern. Penafsiran Al-Qur’an bahkan tidak akan sampai pada titik final selama akal masih eksis dalam diri manusia. Tafsir selalu membuka kemungkinan lahirnya wacana baru yang tidak akan pernah berhenti. Pada abad ke-20 muncul beberapa tokoh yang berkeinginan menegaskan kembali bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil-‘alamin. Tidak membedakan antara rakyat kaya maupun miskin, tua maupun muda, laki laki atau perempuan. Adalah Asghar Ali Engineer, salah satu dari beberapa tokoh cendekiawan abad ke-20 tersebut. Bahkan beliau tidak…