• Kolom

    Kala Perasaan Lebih Dominan

    Tidak bisa dipungkiri, bahwa nabi Muhammad adalah panutan bagi seluruh umat Islam di dunia ini. Bahkan mungkin lebih dari itu, beliau juga dambaan bagi seluruh umat manusia yang ada, atau bahkan sangat mungkin beliau adalah dambaan bagi seluruh alam ini. Penulis mempunyai beberapa rujukan terkait dengan apa yang penulis singgung diatas. Pertama, al-Qur’an mengatakan bahwa “tidaklah kami mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS. Al-Anbiya’ : 107). Kedua, Michael Heart pernah menulis tentang tokoh-tokoh yang paling berpengaruh di dunia sampai dewasa ini. Ia berkesimpulan, bahwa nabi Muhammad adalah orang yang menyandang sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Ketiga,…

  • Ulasan

    Urgensi Manthiq dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan

    Manthiq atau logika, adalah ilmu yang populer dipelajari dewasa ini oleh para mahasiswa pada umumnya, juga para santri yang telah lama menduduki bangku pesantren. Pada dasarnya, manthiq merupakan kata bentukan (musytaq) dari kata nathaqa-yanthiqu yang berarti berbicara. Pengistilahan logika dengan nama manthiq tidaklah salah, sebab berbicara adalah perilaku yang mestinya melalui aktivitas berfikir terlebih dahulu. Oleh karenanya, dalam hemat penulis sah-sah saja mengistilahkan logika dengan istilah manthiq dengan alasan yang telah penulis sebutkan diatas. Dalam perjalannya, manthiq acap kali menemui jalan terjal. Sebab, tidak sedikit golongan yang menentang keras ilmu ini. Dalam khazanah keilmuan fikih misalnya, kita mengenal imam empat madzhab yang sangat populer itu yang terdiri dari Abu Hanifah, Malik…

  • Ulasan

    Iri Hati yang Diperbolehkan

    Secara keseluruhan, para heart worker (pegiat hati) akan sepakat mengatakan bahwa iri adalah penyakit yang berbahaya bagi hati. Bagaimana tidak, iri hati layaknya senjata makan tuan yang dapat menyerang pemiliknya. Meskipun terlihat kita sedang melontarkan sesuatu kepada orang lain, justru kita sendiri lah yang terkena imbasnya. Ketika kita melontarkan iri kepada orang lain, sama halnya kita sedang meruntuhkan kebahagiaan yang berada dalam diri kita secara perlahan. Begitulah gambaran betapa bahayanya iri hati. Sehingga, tak heran jika agama melarang para pemeluknya untuk mempunyai iri hati ini kepada siapa saja. Akan tetapi, penulis mempunyai pandangan lain terkait dengan boleh tidaknya iri hati ini. Penulis…

  • Ulasan

    Tanggung Jawab Kehidupan

    Sebagai makhluk yang disebut dalam al Qur’an sebagai ahsani taqwim (dengan bentuk yang paling sempurna), ternyata disisi lain manusia juga mempunyai kelemahan yang hampir senantiasa hadir di setiap individu manusia, yaitu lupa. Tak heran, jika dalam bahasa Arab, manusia disebut sebagai al-Nas (pelupa) yang dibentuk dari kata nasiya-yansa (yang berarti lupa). Menurut sebagian filosof, manusia sering juga disebut dengan makhluk yang lupa akan sesuatu yang ada. Penulis mengambil contoh sederhana, apakah oksigen itu ada? Jawabannya adalah, ada. Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah manusia senantiasa mengingat bahwa oksigen itu ada?             Hampir jarang sekali ditemukan bahwa ada manusia yang senantiasa mengingat akan “sesuatu yang ada” itu. Hal…

  • Ulasan

    Menyoal Salaf dan Khalaf

    Dalam diskursus keagamaan, banyak sekali kita temukan kajian yang membahas tentang kelompok salaf ini. Bukan hanya dalam kajian akademik, bahkan dalam tradisi pun istilah salaf sangat populer di berbagai belahan dunia, terlebih di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesantran yang menyebut dirinya sebagai “pesantren salaf/salafiyyah”. Secara harfiah, salaf sendiri bermakna (kuno) sebab ia adalah peristiwa yang telah berlalu. Sedangkan, antonim dari kata salaf adalah khalaf yang biasa diartikan dengan sesuatu yang mutakhir. Istilah salaf ini di kemudian hari mampu merebut hati salah satu kelompok keagamaan di Indonesia yang acap kali mendengungkan istilah salaf dalam kehidupan sehari-hari.             Bahkan, dalam hemat penulis kelompok tersebut terlalu mengkultuskan kelompok salaf ini. Hal ini nyata penulis alami sendiri saat penulis pergi…

  • Al-Qur'an

    Dari al-Tabari Hingga al-Zamakhsyari : Menyoal Problematika Muhkam  dan Mutasyabih

    Dalam Al-Qur’an terdapat klasifikasi ayat yang terbagi dalam dua kelompok, yakni Muhkam (sesuatu yang sudah jelas dan hanya sedikit membutuhkan penjelasan) dan Mutasyabih (sesuatu yang masih samar dan membutuhkan banyak penjelasan). Klasifikasi ini bukan merupakan konsep yang berangkat dari ijtihad para ahli ilmu Al-Qur’an dan tafsirnya, melainkan merupakan sebuah narasi yang diusung oleh Al-Qur’an itu sendiri. Narasi ini terdapat dalam QS. Ali ‘Imran : 7. “Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti…