• Al-Qur'an

    Relasi al-Qur’an dengan budaya lokal Bugis

              Al-Qur’an senantiasa membangun dialektika dengan peradaban yang ia jumpai. Sehingga hal itu memunculkan satu konsekuensi jika nilai-nilai yang terkadung memunculkan suatu tindakan praktis dalam realitas sosial. Dengan demikian tak heran jika banyak ditemui fenomena sehari-hari yang melibatkan al-Qur’an. Hal ini terjadi karena al-Qur’an sebagai kitab suci memiliki dua aspek penting, yaitu aspek informatif dan aspek peformatif. Aspek informatif dari al-Qur’an ini kemudian melahirkan aneka ragam tafsir.  Dari kondisi keragaman tersebut, corak penafsiran tidak lepas dari latar belakang budaya dari sudut pandang mufaasir. Sehingga, hal tersebut melahirkan konsekuensi jika Al-Qur’an ditafsiri dan diresepsi oleh sebuah kebudayaan yang sudah mengakar di…

  • Sastra

    Suara

    Aku masih tak begitu percaya jika sebuah gitar tua Madarji  bisa masuk istana. Di tempat yang sama, orang-orang masih berdiri di kaki masing-masing, bergelut dengan keadaan, dan mencari segala yang berbau nominal uang. Pun apa yang terjadi dengan pesan masuk malam ini, Sarip yang kukenal dulu dengan lukisan-lukisannya yang selalu diulas di kelas-kelas perkuliahan, mengirim pesan foto padaku, memamerkan bertumpuk-tumpuk produk barunya. Sebuah karya kaos bergambar Ibex Alpen berwarna hitam dengan beberapa foto orang-orang bergaya necis parlente di sampingnya. Ya, dia sedang melakoni proyek besar untuk hal yang sama dengan Madarji. Aku kenal lama dengan Madarji. Dia supel, ulet, dan…

  • Tokoh

    Melayu dan Tasawuf dalam Sastra : Sebuah Bingkai Hamzah Fansuri

    Menyelami sastra bagi saya adalah proses mengejawantah hati untuk kembali pada posisinya. Ia bisa kembali menenang, meneduh, hingga membawa pada penyadaran-penyadaran sarat makna akan kebesaran Tuhan, dan mengukuhkan diri menjadi manusia liyaning liyan. Dari banyak corak tradisi sastra negeri ini, Melayu mengukuhkan dirinya dengan label sastra yang menjurus pada penggambaran latar esoteris ketuhanan. Nama-nama seperti Hamka, Amir Hamzah, hingga Andrea Hirata sekalipun tidak sedikit menyisipkan model latar nilai-nilai ketuhanan di dalamnya, wa bil khusus Islam. Membaca fakta demikian, adalah Hamzah Fansuri yang mendapati tempat teratas dalam jagad kesusasteraan Melayu, lebih-lebih pada tanah Sumatera. Syair-syair Hamzah Fansuri membawa ingatan saya pada…

  • Fikih

    Peranan Ijtihad sebagai Metode Istinbath di Era Kontemporer

    Secara istilah ijtihad adalah sebuah metode yang ditawarkan dalam Islam dengan cara penarikan hukum melalui al-Qur’an dan Sunnah menggunakan kaidah-kaidah ushuliyyah. Dalam garis besarnya, penguasaan maqashid syari’ah mutlak diperlukan sebagai upaya melakukan istinbath al-ahkam. Maqashid syari’ah ini menjadi jalan memudahkan para mujtahid dalam menentukan kedhabitan aturan-aturan hukum serta sisi mashlahah wa mafsadah. Terutama dalam memberikan pemahaman serta kejelasan terhadap berbagai persoalan hukum kontemporer. Setiap mujtahid seyogyanya mampu mengetahui tujuan pensyari’atan hukum Islam. Selain itu, tujuan hukum juga perlu diketahui dalam rangka memastikan apakah hukum masih relevan terhadap suatu kasus tertentu karena adanya perubahan struktur sosial. Dengan demikian, pengetahuan mengenai maqashid…

  • Fikih

    Tentang Fikih Kontemporer : Sebuah Wajah Baru Melihat Zaman

    Menyoal hukum, secara definitif, para pakar hukum mendefinisikan dalam dua makna, yaitu hukum sebagai ilmu, juga hukum sebagai produk. Adapun hukum sebagai ilmu mengarah pada bentuk penalaran yang berkaitan dengan segala konsekuensinya sebagai ilmu. Konsekuensi yang didapat berupa keputusan yang bernilai kebenaran dialogis, bersedia untuk diuji ulang, atau bahkan sebagi ilmu yang tidak anti kritik. Sedangkan hukum sebagai produk adalah serangkaian instrumen yang menjadi pedoman hidup manusia. Hukum memiliki sisi dinamis yang akan terus digubah dan diolah sepanjang masyarakat terus mengalami perubahan. Perubahan-perubahan itu sejalan dengan berkembangnya zaman. Dalam persoalan ini, tiada henti bagi pakar hukum terus menelaah berulang-ulang relevansi…

  • Sastra

    Peradilan Untuk Tikus-tikus Si Urip

    Pagi yang tanggung, banyak orang masih tak membuka jaket mereka, sedang matahari sudah berusaha menyeruak dibalik awan abu-abu. Gudang ini selalu kesiangan. Timbangan duduk dan bertumpuk-tumpuk karung gabah saling ogah-ogahan dijamah. Pun apa yang terjadi dengan Urip, ia sudah layu di sebuah kursi. Subuh tadi istrinya sudah jingkrak-jingkrak membangunkan tidur pulasnya. Begitupula Mahda anaknya, ia menjerit-jerit di kamar mandi sambil memanggil-manggil namanya. Urip gelisah dan salah sangka. Desa yang dikiranya sebagai tempat meneduh ternyaman ternyata tak sepenuhnya benar. Urip tak pernah membayangkan ancaman hidupnya melebihi suara kodok-kodok di kubangan lumpur sawah depan rumah. Justru tikus-tikus domestik dari lubang-lubang kalen yang…

  • Ulasan

    Tanggung Jawab Kehidupan

    Sebagai makhluk yang disebut dalam al Qur’an sebagai ahsani taqwim (dengan bentuk yang paling sempurna), ternyata disisi lain manusia juga mempunyai kelemahan yang hampir senantiasa hadir di setiap individu manusia, yaitu lupa. Tak heran, jika dalam bahasa Arab, manusia disebut sebagai al-Nas (pelupa) yang dibentuk dari kata nasiya-yansa (yang berarti lupa). Menurut sebagian filosof, manusia sering juga disebut dengan makhluk yang lupa akan sesuatu yang ada. Penulis mengambil contoh sederhana, apakah oksigen itu ada? Jawabannya adalah, ada. Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah manusia senantiasa mengingat bahwa oksigen itu ada?             Hampir jarang sekali ditemukan bahwa ada manusia yang senantiasa mengingat akan “sesuatu yang ada” itu. Hal…

  • Ulasan

    Menyoal Salaf dan Khalaf

    Dalam diskursus keagamaan, banyak sekali kita temukan kajian yang membahas tentang kelompok salaf ini. Bukan hanya dalam kajian akademik, bahkan dalam tradisi pun istilah salaf sangat populer di berbagai belahan dunia, terlebih di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesantran yang menyebut dirinya sebagai “pesantren salaf/salafiyyah”. Secara harfiah, salaf sendiri bermakna (kuno) sebab ia adalah peristiwa yang telah berlalu. Sedangkan, antonim dari kata salaf adalah khalaf yang biasa diartikan dengan sesuatu yang mutakhir. Istilah salaf ini di kemudian hari mampu merebut hati salah satu kelompok keagamaan di Indonesia yang acap kali mendengungkan istilah salaf dalam kehidupan sehari-hari.             Bahkan, dalam hemat penulis kelompok tersebut terlalu mengkultuskan kelompok salaf ini. Hal ini nyata penulis alami sendiri saat penulis pergi…

  • Al-Qur'an

    Dari al-Tabari Hingga al-Zamakhsyari : Menyoal Problematika Muhkam  dan Mutasyabih

    Dalam Al-Qur’an terdapat klasifikasi ayat yang terbagi dalam dua kelompok, yakni Muhkam (sesuatu yang sudah jelas dan hanya sedikit membutuhkan penjelasan) dan Mutasyabih (sesuatu yang masih samar dan membutuhkan banyak penjelasan). Klasifikasi ini bukan merupakan konsep yang berangkat dari ijtihad para ahli ilmu Al-Qur’an dan tafsirnya, melainkan merupakan sebuah narasi yang diusung oleh Al-Qur’an itu sendiri. Narasi ini terdapat dalam QS. Ali ‘Imran : 7. “Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti…

  • Kolom

    Nahdliyyin dan Kekuatan Supranatural

    Akhir-akhir ini saya suka membaca tulisan-tulisan Pak Mas’ud Adnan-penulis nahdliyyin, aktivis, sekaligus praktisi media-tentang Gus Dur. Salah satu tulisan Pak Mas’ud yang diberi judul “Supranatural Hitler, Nabi Sulaiman, dan Presiden RI”, membuat saya tekekeh sendiri. Dalam tulisannya itu sangat menggelitik tentang bagaimana tokoh-tokoh penting dunia ternyata juga percaya pada sesuatu yang supranatural. Dan pembacaan itulah yang melahirkan judul ini. Walau terbilang tidak terlalu bombastis, tapi sebetulnya ini sangat menarik untuk diulas. Bermula dari dua hari yang lalu, saya melawat ke Ampel. Kondisi tempat wisata religi Ampel tak pernah lengang dari hiruk pikuk orang-orang. Begitupun kondisi jalan masuk menuju pesarean. Setidaknya…